Sabtu, 20 Agustus 2016

Kondisi Pendidikan di Indonesia : Respon Siswa Terhadap Kurikulumnya




Assalamualaikum Wr.Wb
            Kali ini saya akan membahas kondisi pendidikan diIndonesia, Wess serem bangat ya pembahasannya :D. Seperti yang kita ketahui Indonesia dulu adalah guru bagi Negara – Negara tetangganya. Kenapa saya bisa mengatakan seperti itu? Karena dulu banyak para pelajar dan mahasiswa dari Negara tetangga yang belajar diIndonesia. Tapi mengapa sekarang malah pelajar dan mahasiswa dari Indonesia yang belajar di Negara tetangga ? apa karena disana pendidikannya maju lebih pesat dari Indonesia ? nah ini yang sangat disayangkan. Indonesia dari awal kemerdekaannya sampai sekarang, sudah sepuluh kali mengganti kurikulum pendidikannya untuk memperbagus kualitas rakyatnya. Karna untuk menilai kesejahteraan suatu Negara, salah satu point utamanya adalah pendidikan. Kurikulum pertama diIndonesia adalah kurikulum 1947 yang menggunakan istilah belanda yaitu leer plan yang artinya rencana pelajaran. Dan selanjutnya ada kurikulum 1952 yang dikenal dengan nama rencana pelajaran terurai 1952 sampai kurikulum 2013 yang diluncurkan pada 15 juni 2013.
            Pada saat pergantian kurikulum 2006 yang lebih dikenal dengan KTSP( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) ke kurikulum 2013, banyak siswa yang tidak suka dengan kurikulum ini. Menurut mereka kurikulum ini terlalu rumit karna ada mata pelajaran yang di tambahkan sehingga yang biasanya pulang sekolah jam 2, menjadi jam setengah 4. Sampai-sampai ada celotehan “berangkat gelap, pulang pun gelap. Maaf pak kami bukan robot yang bisa terus belajar” memangnya siapa yang bilang kalian robot!. Lalu ada juga yang membandingkan sistem pendidikan Indonesia dengan sistem pendidikan finlandia. Yang katanya di finlandia belajar disekolah hanya sebentar sedangkan di Indonesia lama. Menurut gw siswa di finlandia lebih banyak belajar dirumah dari pada di sekolah dan mereka saat pulang sekolah tetap belajar bersama teman-temannya. Coba di Indonesia, belajar dirumah kaga, pulang sekolah langsung nongkrong (ini yang SMA/SMK ya), gimana tidak mau dikatakan “berangkat gelap, pulang pun gelap” coba, pulang sekolah ajh ga langsung pulang. Sebenarnya kondisi pendidikan di Indonesia itu masih bagus tapi siswa/siswinya ajh yang salah menanggapinya. Mungkin siswa/siswi sekarang sudah terkontaminasi dengan gadget kali ya, makanya jadi pada kurang semangat belajarnya. menurut gw jika semangat belajar itu ada dan besar, belajar juga akan menjadi hal yang asik untuk dilakukan. Nah ini tugas guru untuk membangkitkan semangat belajar siswa/siswinya. Perhatian ini hanya opini saya aja tentang kondisi pendidikan di Indonesia. Mungkin disini saya lebih membahas tentang kurikulum, karena  pendidikan merupakan tujuan akhir untuk mencapai kesempurnaan dan untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya kurikulum. Apabila opini saya kurang berkenan, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Terima kasih :D

Wassalamualaikum Wr.Wb